Selasa, 03 Mei 2011

Konsep Akuntansi Manajemen

B A B I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi adalah aktivitas yang menghasilkan jasa yaitu berfungsi menyajikan Informasi Kuantitas yang pada dasarnya bersifat keuangan dari suatu Satuan usaha atau organisasi tertentu, informasi tersebut akan dapat dipakai oleh pihak Eksternal maupun Pihak Internal untuk Pengambilan Keputusan dengan memilih beberapa Alternatif.
Dalam melaksanakan kegiatan, Perusahaan selalu menghadapi berbagai masalah. Diantaranya adalah bagaimana agar Perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin, sehingga dapat tercapai keuntungan yang maksimal. Untuk menghadapi Masalah tersebut, diperlukan suatu system pelaporan Intern yang memadai, sehingga kalau terjadi penyelewengan ataupun pemborosan dalam proses produksi dapat segera diatasi. Dalam sistem pelaporan intern ini diperlukan Akuntansi Manajemen.
Akuntansi Manajemen merupakan Jaringan penghubung Sistematis dalam penyajian Informasi yang berguna dan dapat daya untuk membantu Pimpinan Perusahaan dalam usah mencapai tujuan Organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Informasi Akuntansi Manajemen ini terdiri dari Informasi Akuntansi biaya penuh , Informasi Akuntansi Deferensial, dan Akuntasi Pertanggungjawaban. Jika Informasi Akuntansi Manajemen dihubungkan dengan objek informasi seperti produk departemen dan ativitas perusahaan maka akan dihasilkan informasi akuntansi penuh. Jika informasi akuntansi manajemen dihubungkan dengan alternative yang dipilih, maka akan diihasilkan konsep akuntansi diferensial yang sangat dibutuhkan oleh manajemen untuk tujuan pengambilan keputusan pemilihan beberapa alternatif. Jika informasi manajemen dihubungkan dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer, maka akan dihasilkan konsep informasi akuntansi pertanggungjawaban yang terutama bermanfaat untuk mempengaruhi perilaku manusia dalam organisasi.


B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa hal mengenai akuntansi manajemen sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kebutuhan seorang manager akan sebuah informasi?
2. Apakah konsep akuntansi manajemen?
3. Apakah hubungan antara akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan?
4. Bagaimanakah perkembangan akuntansi manajemen?
C. Tujuan
Pembentukan suatu makalah tentulah memiliki tujuan tertentu, begitu juga dengan makalah ini. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Kebutuhan seorang manager akan sebuah informasi.
2. Konsep akuntansi manajemen
3. Hubungan akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan.
4. Perkembangan akuntansi manajemen.









BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebutuhan Manager Akan Informasi
Persaingan di bidang bisnis pada masa sekarang meningkatkan kebutuhan manajemen akan informasi. Manajemen membutuhkan informasi yang akurat dan cepat yang disajikan dalam bentuk yang informatif sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi yang dibutuhkan berasal dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Penguasaan terhadap informasi yang berasal dari kedua lingkungan tersebut sangat penting dalam menentukan strategi yang tepat dalam persaingan bisnis yang sedang terjadi.
Informasi yang berasal dari lingkungan internal didapat dengan melakukan pemrosesan terhadap dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pencatatan dan bukti transaksi yang terjadi. Menurut Chuck Williams dalam bukunya yang berjudul Manajemen, informasi akan bermanfaat jika akurat, lengkap, relevan, dan tepat waktu. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari informasi yang berasal dari lingkungan internal dibutuhkan suatu mekanisme pemrosesan yang memenuhi komponen tersebut. Solusi yang tepat untuk masalah ini adalah dengan menggunakan sistem informasi yang tepat.
Selain untuk kebutuhan manajemen, sistem informasi yang tepat dibutuhkan juga untuk memperlancar proses bisnis yang ada di dalam perusahaan. Sistem informasi yang terpusat dan digunakan oleh setiap bagian yang ada di perusahaan akan mempercepat pertukaran informasi yang akurat dari dan ke setiap bagian. Dengan demikian, proses bisnis yang terjadi di dalam perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Melihat permasalahan dan solusi yang dijelaskan di atas, perusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat melakukan proses data menjadi informasi yang akurat, lengkap, relevan, dan tetap waktu.
B. Konsep Akuntansi Manajemen
Akutansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, pengunpulan, analisis, penyiapan dan komunikasi informasi financial yang digunkan manajemn untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi, serta untuk menjamin ketetapan sumber- sumber dan pertanggungjawaban sumber- sumber tersebut.
Akutansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, mulai dari badan usaha kecil yang tidak mencari keuntungan sampai pada perusahaan yang besar yng mncari keuntungan membutuhkan informasi akutansi yang digunakan sebagai alat perencanaan, pengawasan maupun sebagai dasar pengambilan keputusan. Dilihat dari pengertian akutansi itu sendiri mempunyai banyak defenisi seperti yang selama ini dikenal. Hal ini karena luasana ruang lingkup dari kegiatan akutansi akibatnya antara defenisi yang satu dengan defenisi yang lainya terdapat perbedan penekanannya. Walaupun demikian defenisi- defenisi tersebuttelah memberikan pengertian defenisi akuntansi yang menekankan fungsi akuntansi sebagai sumber informasi. Definisi diatas menjelaskan tentang fungsi akuntansi sebagai sumber informasi keuangan yang diutuhkan oleh pihak eksternal untuk pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif.
Akuntansi manajemen timbul karena akibat adanya kebutuhan informasi akuntansi yang dapat membantu manajemen dalam memimpin sutu perusahaan yang smakin bsar dan semakin kompleks. Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem informasi yang mana dalam hal memimpin selalu mengendallikan kegiatan- kegiatan perusahaan. Seorang manajer harus dapat menjabarkan teori manajemen dan teori- teori lainya dalam bentuk angka- angka yang nyata, sehigga manajemen dapat menganalisa dan menginterprestasikan angka- angka tersebut dalam rangka pengambilan keputusan.
Dengan demikian pengertian lain dari akuntansi manajemen adalah bagaimana menggunakan data yang tersedia untuk tujuan pengambilan keputusan. Dalam rangka pengambilan keputusan manajemen harus mempertimbangkan tindakan- tindakan alternatif, dan yang akan dipilk tentunya alternatif yang memberikan keuntungan lebih besar bagi perusahaan. Dalam hal ini akuntan manajemen yang akan mencatat dan mengumpulkan data- data yang ada diperusahaan baik data moneter maupun non moneter dan juga data- data yang ada diperusahaann, sehingga apabila manajer membutuhkan data yang dimaksud dapat dengan segera dipenuhi. Dalam akuntansi manajemen, informasi atau laporan yang ada pada waktu waktunya meskipun tidak komplit lebih baik dari laporan yang lengkap tetapi telah daluarsa. Pentingnya laporan yang aktual ini terutama untuk melakukan tindakan koreksi yang harus dilaksanakan sebelum kesalahan- kesalahan menjadi serius.

C. Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan
Secara garis besar ilmu akuntansi dibagi menjadi dua bagian yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan beorientasi pada penyajian laporan keuangan untuk pihak- pihak di luar perusahaan dan sebaliknya akuntani manajemen berorientasi pada laporan untuk pihak-pihak di internal manajemen. Dalam organisasi perusahaan, akuntan manajemen mempunyai posisi staf, artinya akuntan manajemen tidak secara langsung berfungsi di dalam bidang operasi untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan.
Jadi akuntan manajemen pada dasarnya merupakan bagian pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengarahan, pengawasan, dan pengambilan keputusan, agar manajemen dapat lebih mudah meenjalankan fungsinya yang berhubungan dengan keuangan. Selain itu akuntansi manajemen juga bertanggungjawab terhadap tugas seperti perencanaan anggaran, bagian pelaporan, bagian studi khusus, bagian pengumpulan informasi, informasi keuangan, dan informasi kuantitatif lainya serta bagian- bagian lain yang menunjang.
1. Akuntansi Keuangan
Akntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi manajemen yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aktiva = Kewajiban = Modal). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transakasi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan peynusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham.
Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama.
Hubungan akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan disebut akuntansi eksternal. Akuntansi keuangan bersifat masukan dan aturan serta konvensi yang mengatur berbagai proses didefinisikan oleh Securities Exchange Commision dan Finnancial Accounting Standart Board di Indonesia dikenal dengan Badan pengawas pasar modal dan ikatn akuntansi. Tujuanya adalah penyusunan laporan eksternal bagi investor, kreditor, lembaga pemerintah dan pengguna eksternal lainya. Informasi ini digunakan untuk keperluan seperti keputusan investasi, evaluasi, pemonitoran, dan ukuran-ukuran peraturan.
2. Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya ialah proses pengidentifikasian atau perangkuman dan penafsiran aneka informasi ang diperlukan untuk perencanaan dan pengendalian pengambilan keputusan manajemen. Penghitungan biaya atau harga pokok barang yang diproduksi. Dilihat dari pihak yang menggunaa informasi akuntansi biaya digolongkan pula dalam kelompok yaitu pihak eksternal dan pihak internal .
Akuntansi biaya merupakan bagian yang integral dengan financial accounting. Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Biaya berbeda dengan beban, biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa, sedangkan beban adalah expired cost yaitu pengorbanan yang diperlukan atau dikeluarkan untk merealisasi hasil, beban ini dikaitkan dengan revenue pada periode yang berjalan. Pengorbanan yang tidak ada hubungannya dengan perolehan aktiva, barang atau jasa dan juga tidak ada hubunganya dengan realisasi hasil penjualan, maka tidak digolonkan sebagai cost ataupun expense tetapi digolongkan sebagai loss.
3. Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan akuntansi manajemen, keuangan dan ekonomi. Itilah tersebu berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanam modal. Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian daari capital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk diproduksi yang akan datang.
4. Statistik
Pengujian statistik yang menjelaskan mengenai sejauh mana eratnya hubungan tersebutt terletak antara variable dependen dengan independent. Dalam praktek statistik, akan sangat bermanfaat bagi manajemen utuk mendpat satu jarak tertentu untuk variable dependen, dengan demikian akan dapat dibuat probalitas dimana nilai sesungguhnya akan berada pada jarak tersebut.
5. Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi, sudi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu polotik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi adalah studi tentang sumber dayaa manusia dan psikologi industri serta perilaku organisasi dan ditinjauan umum studi organisasi adalah tentang pribadi dan dinamika kelompok dan konteks organisasi , serta sifat organisasi itu sendiri.
Setiap kali orang berinteraksi dalam organisasi, banyak faktor yag ikut bermain. Studi organisasi berusaha unutk memahami dan menyusun model-model dari faktor-faktor ini. Seperti halnya dengan akuntansi manajemen, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrrol, memprediksikan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengena dampak etis dari pemusatan perhatian trehadap perilaku pekerja. Karena itu, perilaku organisasi kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.
6. Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan alam kuntansi manajemen yang berhubungan dengan dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik verbal maupun nonverbal untuk menncapai tujuan tertentu. Komunikasi bisnis memberikan ketrampilan dasar bagi mahasiswa agar mampu berinteraksi dengan berbagai pihak dalam organisasi bisnis, seperti dalam menyampaikan kehidupan gagasan baik dalam lisan dan tulisan berbagai tehnik diskusi. Pemimpin diskusi dan negosiasi akan memberikan dasar bagi mahasiswa agar mampu berinteraksi dengan orang lain serta mengenal berbagai bahasa bisnis yang terkait dengan kepentingan bisnis.
Informatif Tekhnologi Perkembangan informasi tekhnologi membawa perubahan yang signifikan, dlam dunia bisnis ada berbagai macam system informasi dengan menggunakan tekhnologi yang muncul antara lain:
• Elektronik Data Processing System (EDPS)
• Data Processing System (DPS)
• Decision Support System (DSS)
• Manajmen Inforrmatif System (MIS)
• Executive Informatif System (EIS) dan
• Accounting Informatiion System (AIS)
Perkembangan tekhnologi juga berpengaruh terhadap bidang akuntansi manajemen selaku bidang penghasil informasi dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen, pengeruh tersebut dapat bersifat menguntungkan maupun merugian perusahaan.
Tujuan umum menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk , dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan, Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakanya. Informasi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja.
D. Perkembangan Akuntansi Manajememen
Perkembangan akuntansi manajemen dengan kontemporer yang cenderung mengintegrasikan pendekatan-pendekatan sebelumnya. Akuntansi manajemen kontemporer/modern diantaranya meliputi: Kaiizan (Perbaikan terus menerus) Just In Time inventory (JIT), dan Kanban dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang. Kemunculan Akuntansi mannajemen Kontemporer sebagai respon kegagalan penerapan Akuntansi Manajemen Tradisional oleh perusahaan-perusahaan manufaktur di Amerika Serikat.
Kesuksesan perusahaan-perusahaan menerapkan Akuntansi Manajemen Kontemporer tidak lepas dari budaya Jepang, oleh karena itu dalam menerapkan Akuntansi Manajemen Kontemporer perlu mengadopsi budaya Jepang diantaranya: Disiplin, kerjasama dan loyalitas. Tulisan ini berusaha menunjukkan pengaruh budaya Jepang terhadap timbulnya Akuntansi Manajemen Konntemporer. Kita tahu bahwa kaizan, Just in time inventory dan kanban merupakan beberapa pendekatan teori akuntansi manajemen kontempoorer dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang. Budaya Jepang memainkan peranan penting berkaitan dengan pegembangan akuntansi manajemen kontemporer. Sukess tidaknya penerapan kaizan, just in time inventory dan kanban terkait dengan budaya Jepang. Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor public adalah memberikan informsi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Tuntutan mengenai perlunya pengendalian atas berbagai kegiatan pemerintah, khususnya yang berimplikasi uang, dari waktu ke waktu semakin meningkat. Hal ini terjadi akibat praktik KKN di waktu yang lalu tidak saja mengakibatkan berkurangnya percepatan pembangunan, melainkan juga telah menimbulkan kesenjangan baik antara wilayah, sektor dan golongan serta merugikan khususnya bagi lapisan manyarakat bawah.
Peran fundamental akuntansi manajemen di organisasi sektor publik adalah membantu manajer engan informasi akuntansi yang dibutuhkkaan agar fungsi perencanaan dan pengendalian dapat dilakukan. Secara rinci, tujuan umum tersebut dapat diturunkan menjadi:
• Membantu manajemen memformulasi kebijakan organisasi.
• Membantu manajemen dalam proses perencanaan organisasi.
• Membantu manajemen dalam mengendalikan operasi/ kgiatan organisasi
Akuntansi manajemen mengalami masa perkembangan yang pesat dengan perannya sebagai pendamping akuntansi keuangan. Johnson dan Kaplan menuliskanya dengan indah dalam “Relevance Lost: The rise and fall of management accounting”.
Pendahulu teori manajemen klasik sebelum zaman manjemen ilmiah muncul, telah terjadi evolusi industri di Inggris pada abad ke 19. Hal ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan suatu pendeketan manajemen yang sistematis. Beberapa prinsip manajemen ilmiah yang mempunyai perhatian terhadap masalah-masalah manajemen.






BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pemaparan konsep akuntansi manajemen di atas maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Menurut Chuck Williams dalam bukunya yang berjudul Manajemen, informasi akan bermanfaat jika akurat, lengkap, relevan, dan tepat waktu. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari informasi yang berasal dari lingkungan internal dibutuhkan suatu mekanisme pemrosesan yang memenuhi komponen tersebut. Solusi yang tepat untuk masalah ini adalah dengan menggunakan sistem informasi yang tepat.
2. Akutansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, pengunpulan, analisis, penyiapan dan komunikasi informasi financial yang digunkan manajemn untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi, serta untuk menjamin ketetapan sumber- sumber dan pertanggungjawaban sumber- sumber tersebut.
3. Secara garis besar ilmu akuntansi dibagi menjadi dua bagian yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan beorientasi pada penyajian laporan keuangan untuk pihak- pihak di luar perusahaan dan sebaliknya akuntani manajemen berorientasi pada laporan untuk pihak-pihak di internal manajemen.
4. Perkembangan akuntansi manajemen dengan kontemporer yang cenderung mengintegrasikan pendekatan-pendekatan sebelumnya. Akuntansi manajemen kontemporer/modern diantaranya meliputi: Kaiizan (Perbaikan terus menerus) Just In Time inventory (JIT), dan Kanban dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang.
B. SARAN
Suatu pembuatan sebuah makalah haruslah sesuai dengan realita yang ada dan kami sadar bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari semua pihak yang dapat mendukung pembuatan makalah agar makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Makalah ini kami tujukan sebagai salah satu pemenuhan tugas kuliah kami dan juga kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi baik kepada pembaca dan kepada diri kami tentunya.

DAFTAR PUSTAKA

http://willykristianto.blogspot.com
http://www.docstoc.com
http://ms.wikipedia.org
http://komarudintasdik.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar